Tak ada kata yang indah dalam stiap sujud selain ingin selalu hidup dalam lindunganMU ya ALLAH agar setiap berjalan tak salah dalam melangkah.
Sabtu, 15 September 2012
model konvensional
Metode Pembelajaran Konvensional
Salah satu model pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak digunakan oleh guru adalah model pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvesional. Pembelajaran konvensional mempunyai beberapa pengertian menurut para ahli, diantaranya:
1. Djamarah (1996), metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.
2. Freire (1999), memberikan istilah terhadap pengajaran seperti itu sebagai suatu penyelenggaraan pendidikan ber “gaya bank” penyelenggaraan pendidikan hanya dipandang sebagai suatu aktivitas pemberian informasi yang harus “ditelan” oleh siswa, yang wajib diingat dan dihafal.[3]
3. Ciri-ciri Pembelajaran Konvensional
Secara umum, ciri-ciri pembelajaran konvensional adalah:
1. Siswa adalah penerima informasi secara pasif, dimana siswa menerima pengetahuan dari guru dan pengetahuan diasumsinya sebagai badan dari informasi dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan standar.
2. Belajar secara individual
3. Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis
4. Perilaku dibangun atas kebiasaan
5. Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final
6. Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran
7. Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik
8. Interaksi di antara siswa kurang
9. Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
Namun perlu diketahui bahwa pengajaran model ini dipandang efektif atau mempunyai keunggulan, terutama:
1. Berbagai informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain
2. Menyampaikan informasi dengan cepat
3. Membangkitkan minat akan informasi
4. Mengajari siswa yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan
5. Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar.
Sedangkan kelemahan pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan
2. Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari
3. Para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari itu
4. Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas
5. Daya serapnya rendah dan cepat hilang karena bersifat menghafal.
http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/
ibu kita kartini
Karangan / Ciptaan : W.R. Supratman
Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se Indonesia
Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia
Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
"pUiSi yAng TlaH DibWaT OleH IbU kArTiNI"
Ibu kita Kartini pembela bangsa
Elok rupa dan mempesona
Ibuku, pembela keluarga
Arif dan bijaksana
Ibu kita Kartini, jasamu di kenang sepanjang masa
Ibuku, tidak mengharap balas jasa
Ibu kita Kartini
Anak bangsa mengiringimu dengan Do’a
Ibuku, menggambarkan ”Syurga”
Ibu kita Kartini, adalah wanita sempurna
Ibuku, membuatku menatap dunia
Keduanya adalah ”I BU N D A”
Wanita mulia yang telah melahirkan kita
Asalmuasal Adam dan Hawa
Ibunda, akan merasa bangga
Apabila penerusnya tidak lupa
Akan kodratnya dari Sang Pencipta
Sebagai ibu dari Anak atau Anak-anaknya
Dan sebagai istri dari bapaknya anak-anak
Janganlah penyetaraan gender membuat wanita lupa
Akan bahasa dan tata krama
Semoga para wanita Indonesia dapat menjadi ibunda sesungguhnya.
Ibu Kartini
Kau seorang Guru yang pintar
Kau seorang pendekar bangsa yang mulia jasanya
Kau seorang putri yang suci
Sungguh besar cita-citamu bagi bangsa Indonesia
Aku ingin seperti ibu Kartini
Karena ia pintar membaca, menulis, dan lain-lain
Ia selalu membuat sepucuk surat untuk teman-temannya di negri Belanda
Ia selalu aktif untuk memperjuangkan cita-citanya
Aku ingin menjadi seperti ibu Kartini
Yang pintar dan selalu aktif untuk melakukan apa saja
Langganan:
Komentar (Atom)